Dari Sabang Sampai Merauke berjajar
pulau-pulau Sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia...
Bagi yang
berasal dari Indonesia mungkin cukup familiar dengan cuplikan lagu tersebut. Lagu
yang sangat representatif menggambarkan betapa uniknya Indonesia yang merupakan
negara kepulauan. Di salah satu liriknya disebut pula nama satu kota yaitu
Sabang dimana titik perhitungan 0 km Indonesia ada di sini. Bukan hanya itu
potensi wisata daerah ini tidak usah diragukan lagi dan sudah bukan rahasia
lagi di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara betapa indahnya Pulau Weh,
bumi Sabang.
Perjalanan
penuh kenangan di ujung Indonesia
Pulau Weh merupakan sebuah pulau
vulkanik, dahulunya pulau ini pernah terhubung dengan pulau Sumatera namun
terpisah akibat letusan gunung merapi pada zaman pleistosen.
Untuk mencapai pulau weh dapat dilakukan
dengan menyebrang dengan menggunakan kapal feri di Pelabuhan Ulee Lheue Banda
Aceh menuju Balohan di Pulau Weh. Untuk menuju Pelabuhan Ulee Lheu dapat
ditempuh dengan 45 menit perjalanan darat dari bandara sultan iskandar muda
Aceh (taksi tersedia di airport).
Kapal feri menuju Balohan juga ada 2
pilihan, kapal feri lambat yang menempuh waktu 1,5 jam atau kapal feri cepat
yang membutuhkan waktu hanya 45 menit dengan harga sedikit lebih mahal
tentunya. Bagi yang ingin mengabadikan gambar dan tidak diburu waktu, pilihan
kapal feri lambat sangat tepat mengingat pemandangan yang disuguhkan sangatlah
indah.
Jangan kaget sesampainya di Pelabuhan
Balohan jika dermaga dengan air laut berwarna biru jernih dibentengi pepohanan
kelapa hijau menyambut anda. Rasanya perjalanan jauh ke tempat ini terbayarkan dengan pemandangan yang
disajikan.
Mengenal
dan mengintip keindahan pulau terbesar di utara Banda Aceh, Pulau Weh
Nama pulau
yang termasuk dalam wilayah administrasi kota Sabang, Provinsi Aceh ini memang
tidak seterkenal nama Sabang. Selama ini wisatawan kebanyakan hanya tahu dengan
Sabang karena keindahan panorama alamnya. Padahal Sabang berada di Pulau Weh,
merupakan kota terbesar di pulau ini dan kota di ujung barat Indonesia.
Pulau weh
terkenal dengan ekosistemnya dan sudah lama ditetapkan sebagai suaka alam oleh
pemerintah. Pulau weh dikelilingi oleh 4 pulau kecil yaitu Pulau Rondo, Pulau
Rubiah, Pulau Klah dan Pulau Seulako. Atraksi utama pulau weh sudah jelas jatuh
kepada wisata Baharinya, kepulauan yang berasa di perairan Laut Andaman ini
memiliki banyak tempat yang sangat indah.
Terbangun
bersama deburan ombak di Pantai Sumur Tiga
Pulau weh
memiliki beberapa tempat yang menjadi pusat wisatawan. Salah satu tempat bagi
mereka yang mendambakan ketenangan, jauh dari keramaian maka Sumur Tiga adalah
tempat yang tepat, dibandingkan dengan Iboih yang relatif lebih ramai.
Sumur Tiga
terkenal dengan keindahan pantainya yang berpasir putih bersih dengan beberapa
batuan karang di beberapa sisi pantai dengan tumbuhan tropis di pinggir pantai,
mayoritas pepohonan kelapa. Sumur Tiga juga memiliki beberapa penginapan dan
resort yang mayoritas berada tepat di tepi pantai, yang menjadikan tempat ini
sangat eksotis. Bangun pagi dengan deburan ombak, menuju balkon membuka pintu
kamar dan langsung disajikan pemandangan pantai biru jernih berombak kecil
dengan udara segar khas pantai adalah beberapa hal yang ditawarkan tempat ini.
Spontan sensasi liburan yang jauh dari hiruk pikuk kota langsung terasa ketika
berada di tempat ini.
Aktivitas yang
bisa dilakukan di tempat ini juga beragam, mulai dari sekedar berenang di
pantai yang tenang, berjemur sembari menikmati kelapa muda bahkan sampai
snorkeling bisa dilakukan disini. Makanan khas laut juga sangat mudah ditemukan
di tempat ini dengan harga yang relatif terjangkau.
Jadi tunggu apa lagi, Pack Your Bag and
Go For Weh Island.
1 comment:
Pulau Weh Sabang memang keren :)
Post a Comment