Vatican
City
The
world's smallest independent city-state
Vatican merupakan Negara terkecil di Dunia, dengan
luas wilayah kurang dari 1 km², atau haya 0,44 km². Namun, Vatikan memang
menjadi sebuah negara yang independen dan berdaulat seperti layaknya
negara-negara besar lainnya. Hanya saja negara ini identik dengan Katolik
Roma, yang secara hirarki dipimpin oleh pemegang tertinggi kedaulatan
Pope Benedict XVI.
Vatican City (Vatikan) bagi umat Katolik tempat
ini adalah tanah suci mereka, layaknya Mekkah untuk umat Islam. Bangunan yang
paling mendominasi di Vatikan adalah Piazza San Pietro dmana beberapa film
hollywood pernah mengambil setting di tempat ini dengan adegan yang typical,
sang Paus memberikan salam dengan melambaikan tangan dari balkon kepada
pengunjung yang memenuhi halaman Piazza San Pietro. Bagi yang pertama kali
menginjakkan tempat ini, memang Piazza San Pietro ini nuansa religinya sangat
kental.
Vatican merupakan atraksi wisata nomer satu dari
Kota Roma. Dan merupakan bagian dari setiap paket wisata selain kunjungan pada
tempat-tempat lainnya seperti Colosium, City Square, piramida Roma dan
tempat-tempat lain yang tidak kalah nilai sejarahnya. Vatikan tidak hanya punya
sejarah yang panjang dan kegemilangan sejarah ini masih hidup sampai sekarang
dan terpakai.
Piazza St. Pietro, kemegahan atraksi utama Vatican
City
Lapangan berbentuk oval yang sangat besar ini
dibangun oleh Gian Lorenzo Bernini antara tahun 1656 – 1667, dengan panjang 240
meter pada bagian yang paling lebarnya. Sedangkan bangunan gerbang pilar
tersebut yang berbentuk setengah lingkaran yang mengelilingi lapangan ini,
dimana terdapat jalan lorong dengan barisan tiang yang menopang atap , terdiri
dari 284 tiang Column. Di seluruh bagian atas dari
bangunan setengah lingkaran ini terdapat patung-patung para orang Suci
(Santo/Santa) yang dibuat oleh Sekolah milik Bernini dengan jumlah 140 buah
patung yang tinggi masing-masing dari patung ini adalah 3,2 meter.
Obelisk yang
berdiri di tengah lapangan dengan tinggi 25,50 meter, dibawa dari Alexandria
oleh Kaisar Agustus. Dipindahkan ke lapangan ini pada tahun 1586 oleh Domenico
Fontana atas perintah Paus Sixtus V. Sebenarnya ada dua obelisk yang dibawa
dari Alexandria ini namun satu lagi dibawa ke Amerika Serikat. Dua obelisk ini
oleh sebagian orang dianggap keramat, karena di Mesir dulu mereka juga dianggap
demikian karena konon katanya kedua obelisk ini dianggap mempunyai aura yang
kuat sebagai tiang pancang kosmos, pusat peradaban. Bedanya dengan obelisk yang
di Amerika, obelisk yang di Vatican ini dipasang salib di puncaknya.
Basilica di San Pietro, ikon Vatikan yang tak
lekang oleh waktu
Basilica di
San Pietro adalah gereja terbesar yang dimiliki umat kristiani dan juga
merupakan cerminan wajah Vatikan, Independent city-sate paling terkecil di
dunia diikuti oleh Monaco setelahnya. Walaupun dari sisi geographical Vatikan
termasuk kecil namun power dan pengaruh terhadap dunia boleh diperhitungkan.
Basilica di
San Pietro sendiri selalu mengagumkan dengan ukurannya yang sangat besar mampu
menampung sekitar 60.000 orang. Basilica di San Pietro menggambarkan jantung
dari Roman Catholicism dengan design dome yang sangat terkenal dan dibuat
langsung oleh Michelangelo, mengukuhkan Vatikan dikenal sebagai kota abadi
(eternal city).
Gereja ini sendiri memiliki legitimasi spiritual
untuk pope yang pertama, Peter the Apostle. Yang dipercaya dikubur ditempat ini
sekitar A.D. 64. Basilica di San Pietro bisa dimasuki oleh para pengunjung,
namun tidak saat ada kegiatan ibadah. Namun pada saat musim liburan (summer
vacation) antrian pengunjung masuk seperti ular, yang mayoritas berasal dari
group tour.
Menikmati keindahan Castel Sant'Angelo
Castel Sant'Angelo adalah salah satu daya tarik
wisatawan yang berada di satu garis lurus dengan Basilica di San Pietro yang
dihubungkan oleh satu jalan yaitu Via Della Conciazione. Salah satu tempat
paling indah melihat Castel Sant'Angelo adalah dari atas jembatan Ponte S.
Angelo dengan design jembatan yang dimlengkapi oleh patung-patung yang sangat
indah.
Dimana banyak wisatawan disitulah ajang berjualan
bagi penduduk lokal, layaknya katikan. Namun karena berjualan baik makanan,
minuman ataupun souvenir dilarang di halaman Basilica di San Pietro, kebanyakan
penjual berada di sepanjang Via Della
Conciazione atau di dekat Castel Sant' Angelo. Begitupula
tour bus, bus hop on hop off semuanya tidak bisa memasuki halaman piazza san
pietro, ini yang membuat piazza san pietro sangat lapang.
Sehingga dari
beberapa point di atas, wajar dengan segala potensi yang dimilikinya pada tahun
1984, Vatikan dimasukkan oleh UNESCO ke dalam daftar Situs Bersejarah Dunia
(World Heritage Sites). Inilah satu-satunya situs yang mencakup seluruh wilayah
sebuah negara.
No comments:
Post a Comment