Another
Day in Paradise
(Mengintip
kemegahan Lombok, Nusa Tenggara Barat)
Salah satu pulau yang masih masuk dalam propinsi
Nusa Tenggara Barat ini ternyata menyimpan potensi wisata dengan keindahan yang
masih alami.
Kebanyakan orang jika ditanya tentang wisata di
Lombok, pasti mengarah kepada Pantai Senggigi dan 3 pulau kecil Gili di barat
laut lombok.
Tetapi ada satu tempat yang terletak di sebelah
utara Lombok yang sering luput dari perhatian wisatawan. Mungkin karena
letaknya yang memang agak jauh dan cukup memakan waktu, tetapi yang jarang
diakses dan sedikit pengunjung biasanya masih alami dan ini yang saya jumpai di
tempat ini.
Air Terjun Sendang Gila, keindahan alam
tersembunyi di Desa Senaru, Lombok Utara
Hari masih pagi ketika saya dan ibu saya mencapai
Desa Senaru di Lombok Utara, akses jalan ke desa ini sudah bagus walaupun ada
beberapa bagian jalan yang bolong dan rusak, selain itu makin masuk ke arah
desa jalan makin sempit. Tetapi semua itu teralihkan dengan pemandangan yang
saya jumpai selama perjalanan, hamparan sawah hujan dengan pemandangan gunung
rinjani, kabut tipis, langit biru dan udara pagi yang sangat segar. Mengapa
harus ke desa senaru? Karena disini terdapat air terjun yang sangat indah dan
tidak pernah mati debit airnya meskipun musim kemarau, karena sumber airnya
berasal dari mata air di kaki gunung rinjani.
Sesampainya di daerah Senaru, sudah tersedia
beberapa jasa dari penduduk lokal yang menawarkan jasa untuk memandu wisatawan
menyusuri hutan menuju air terjun, bagi yang sudah pernah atau ingin bertualang
sebenarnya tidak memerlukan jasa pemandu. Karena saya baru pertama kali ke
daerah ini, maka diputuskan untuk menggunakan jasa pemandu. Setelah membayar
sejumlah uang, kami mulai berjalan kaki menuju tujuan pertama Air Terjun
Sendang Gila.
Akses menuju Air Terjun Sendang Gila sudah bagus,
berupa pavement dengan semen sampai ke dekat air terjun, pepohonan hijau
memenuhi setiap sisi jalan. Di separuh perjalanan, suara hempasan air terjun
yang menyentuh batu kali dan tanah sudah terdengar dan semakin jelas ketika
kita mulai mendekati Air Terjun. Saya langsung tertegun seketika begitu melihat
pemandangan yang ada di depan saya. Tumbuhan hijau merambat di dinding tebing
dimana air terjun yang cukup tinggi terjun bebas dari atasnya, betul-betul
pemandangan yang sangat indah. Tidak perlu menunggu waktu lama, setelah
mengabadikan beberapa gambar saya langsung turun ke dekat pusat air terjun dan
merasakan sendiri segarnya air terjun ketika bersentuhan dengan kulit.
Air Terjun Tiu Kelep, Konon katanya bisa membuat awet
muda
Setelah puas menikmati keindahan Air Terjun
Sendang Gila, perjalanan kami lanjutkan menuju Air Terjun kedua yang bernama
Tiu Kelep. Untuk menuju Tiu Kelep harus ditempuh dengan berjalan kaki dengan
medan yang jauh lebih berat dari Sendang Gila, lewat jalan setapak tanah, naik
tangga sampai melewati aliran sungai yang harus ekstra hati-hati jika tidak
ingin terjatuh. Karena medan yang berat perjalanan mencapai Tiu Kelep sekitar
45 menit, memang sedikit lama tetapi tidak akan terasa mengingat medan yang
ditempuh menawarkan keindahan alam yang masih sangat alami membuat siapa saja
menikmati perjalanannya.
Setelah
terpukau dengan keindahan Sendang Gila, ternyata Tiu Kelep jauh lebih
"gila" indahnya, dikelilingi bukit dengan tumbuhan hijau merambat
sehingga membentuk kolam di tengahnya, lebar air terjunnya pun lumayan besar,
batu kali di sekitarnya menambah indahnya tempat ini yang apabila semuanya
dijadikan satu kesatuan akan membentuk pemandangan yang luar biasa. Rugi
rasanya jika hanya berdiam diri di tempat ini, langsung saya menyeburkan diri
ke dalam kolam dan membiarkan pancuran air terjun menyentuh lembut kepala saya.
Satu hal yang menjadi kepercayaan penduduk sekitar, barang siapa yang mandi di
tempat ini akan menjadi awet muda, jadi tidak ada salahnya buat dicoba.
Pantai Senggigi dan Pura Batu Bolong, identitas
sebuah peradaban (ikon kota Lombok)
Perjalanan kami lanjutkan menuju icon kota Lombok,
pantai senggigi. Bisa dikatakan pantai senggigi di Bali mirip dengan pantai
Kuta di Bali sebagai icon, rasanya belum sah ke Lombok tetapi tidak ketempat
ini, mayoritas hotel dan resort juga terletak di pesisir pantai senggigi.
Pantai senggigi memiliki ombak yang tidak terlalu besar dikarenakan adanya karang
yang menjulang ke arah tengah sehingga ombak sudah pecah ketika mencapai
pinggir pantai, pasir yang tidak putih cenderung hitam dipadukan dengan
perahu-perahu nelayan beraneka warna menghiasi tepi pantai senggigi. Di tempat
ini juga banyak terdapat warung makanan dan toko-toko yang menjual pernak
pernik untuk buah tangan mulai dari kaos, kerajinan tangan dan masih banyak
yang lain. Menikmati es kelapa muda di pinggir pantai adalah aktivitas yang
wajib dilakukan di tempat ini.
Tidak jauh dari pantai senggigi terdapat satu pura
yang menjorok ke laut, bernama Pura Batu Bolong. Pura ini masih aktif digunakan
sebagai tempat beribadah, uniknya pura ini berdiri di atas batu karang yang
bolong tetapi kokoh. Ketika masuk ke dalam area Pura, kita dibekali satu pita
kuning yang diikatkan di pinggang. Setelah menuruni beberapa anak tangga tidak
jauh dari pintu masuk, pemandangan pantai senggigi terlihat jelas, belum lagi
suara hempasan ombak ke dinding karang dengan percikan air laut di sekitar pura
menambah daya tarik pura ini. Menuju ujung pura harus berhadapan dengan
kencangnya angin dan semburan air laut akibat hantaman dengan karang, tetapi
semuanya sebanding dengan pemandangan yang disajikan, benar-benar indah.
Sensasi Wisata Kuliner dan Menikmati Petang di
Nipah Cliff
Satu hal yang menarik ketika berkunjung ke tempat
yang baru adalah mencoba sensasi makanan baru lewat wisata kuliner. Lombok
termasuk kota yang kaya rasa untuk urusan kuliner, yang menjadi ciri khasnya
adalah ayam taliwang dan plecing kangkung. Siapkan saja lidah menerima sensasi
pedas dari kuliner yang satu ini. Puas berwisata kuliner saatnya menghabiskan
sore dan petang dengan menikmati indahnya Nipah Cliff, salah satu tempat di
pesisir pantai dimana sedikit menjorok ke tengah. Dari tempat ini pemandangan
ketiga gili (gili air, gili meno dan gili trawangan) terlihat jelas, belum lagi
pesisir pantai dengan pepohonan kelapa disekelilingnya menambah pesona tempat
ini. Kesemua itu bisa kita lihat di Nipah Cliff sembari menikmati es kelapa
muda dan jagung bakar dengan harga sangat terjangkau.
Mungkin tidak cukup dengan hanya mendengar dan
membaca referensi untuk mendeskripsikan Lombok. Anda
harus melihat dengan mata kepala anda sendiri untuk membuktikan keindahannya.
Selamat berlibur.
No comments:
Post a Comment