Work Hard, Play Harder

Follow
Twitter @chalzable
Instagram ID = chalzable
Line ID = chalzable
Facebook and Email = hatebinz@yahoo.com


SoundCloud = https://soundcloud.com/ichaaal

Tuesday, September 3, 2013

The 3 Gilis, Lombok, Nusa Tenggara Barat

















Keindahan Sejati Sebuah Panorama Alam
The 3 Gilis Lombok – Nusa Tenggara Barat

Lombok memang belum terdengar gaung nya seantero dunia seperti Bali, namun bukan berarti Lombok kalah dalam hal pesona dari sektor pariwisatanya. Bagi yang ingin melarikan diri dari rutinitas dan kemacetan lalu lintas, mungkin bukan Bali solusinya melainkan Lombok. Yang paling saya kagumi dari lombok adalah potensi wisata baharinya. Di antara sekian banyak objek wisata bahari yang berada di Lombok, tampaknya wisatawan takkan melewatkan kawasan pantai barat Lombok. Selain Pantai Senggigi yang terkenal, ada pula tiga pulau di tengah lautan (yang di sebut dengan nama gili) yang menjadi tempat favorit bagi wisatawan mancanegara dan lokal untuk berakhir pekan.

Untuk menuju Gili ada beberapa alternatif, langsung dari Lombok atau dari Bali. Bagi yang langsung ke Lombok, setibanya di airport Lombok yang terletak di bagian selatan pulau bisa langsung menuju pelabuhan Bangsal yang kemudian menyeberang dengan perahu menuju Gili. Tetapi bila memulai dari Bali alternatif paling umum adalah dengan naik kapal feri atau speed boat. Dengan alasan menghemat waktu perjalanan, saya memutuskan untuk menggunakan jasa speed boat yang hanya butuh waktu 1,5 jam dari Serangan Bali langsung menuju Gili Trawangan. Jika dengan feri akan butuh waktu 4-5 jam perjalanan menuju pelabuhan Lembar, belum lagi harus lanjut menuju Gili yang membutuhkan waktu cukup lama. Jika waktu liburan lumayan lama, alternatif feri ini bisa dijadikan pilihan karena sangat murah.

Hari masih siang ketika kaki menginjakkan kaki di dermaga Gili Trawangan, sebelum menepi sudah terlihat kerumunan orang-orang yang mayoritas wisatawan asing yang memenuhi dermaga, menunggu kapal untuk ke Lombok atau island hoping ke Gili Meno atau Air. Perjalanan kali ini saya lakukan bersama ibu, setibanya di gili trawangan saya langsung menuju penginapan dengan menggunakan cidomo (transportasi khas Lombok, di Jawa biasanya disebut delman) beristirahat sejenak, mandi dan melanjutkan aktivitas. Sayang sekali jika berada di Gili tetapi tidak mengelilingi pulau, di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat. Pilihan saya jatuh pada sepeda yang saya langsung dari penginapan tempat saya tinggal.

Menyusuri jalan-jalan Gili Trawangan yang sudah tersusun dengan rapi melihat pantai di satu sisi dan penginapan di sisi lainnya dengan orang-orang berbagai kewarganegaraan memenuhi seluruh ruas pulau. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), berjemur, berenang, bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau. Di gili trawangan juga terdapat penangkaran penyu dan kita bisa memberi donasi untuk menjaga kelestarian penyu-penyu tersebut.

Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini. Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian.

Setelah puas mengelilingi Gili Trawangan perjalanan dilanjutkan ke 2 pulau lainnya Gili Meno dan Gili Air, kami memutuskan untuk menyewa 1 perahu yang membawa kami keliling pulau. Sebenarnya bisa dengan public boat hanya jamnya tertentu dan tidak bisa berlama-lama jika tidak ingin ditinggal.
Gili Meno adalah salah satu dari tiga pulau kecil, selain Gili Trawangan dan Gili Air, yang menjadi kawasan wisata bahari. Tempat ini dapat dicapai dari Kota Mataram sekitar 45 menit berkendaraan darat dengan perjalanan melewati Pantai Senggigi yang berlatarkan pemandangan pantai yang menakjubkan serta hutan lindung. Di sini terdapat taman burung yang mempunyai koleksi burung-burung langka dari Indonesia dan mancanegara. Pasirnya putih dan masih alami. Pepohonan bakau masih terlihat merimpun di sepanjang pesisir pantainya. Lain lagi dengan suasana yang tercipta di Gili Air. Pulau yang terdekat dari Lombok ini lebih sesuai bagi wisatawan yang berlibur bersama keluarga. Dihuni penduduk lokal paling banyak, pulau ini lebih menawarkan suasana pantai yang tidak ramai namun tidak terlalu sepi. Dari ketiga gili saya lebih suka suasanan di Gili Air, karena cenderung sepi dan pantainya masih sangat alami, belum lagi pemandangan sekeliling, pulau Lombok terlihat agak jelas karena gili air ini memang pulau yang terdekat dari Lombok dibandingkan dengan ketiga gili yang lain.

Jika anda berencana berlibur, mungkin ketiga gili di Lombok ini bisa menjadi alternatif liburan berupa wisata bahari yang sangat menyenangkan. Jauh dari hiruk pikuk khas peradaban kota dan membuat siapapun yang berada di sana benar-benar merasakan sensasi liburan yang sesungguhnya.

No comments: