Keindahan Sejati Sebuah Panorama Alam
The 3 Gilis Lombok – Nusa Tenggara Barat
Lombok memang belum terdengar gaung nya seantero
dunia seperti Bali, namun bukan berarti Lombok kalah dalam hal pesona dari sektor
pariwisatanya. Bagi yang ingin melarikan diri dari rutinitas dan kemacetan lalu
lintas, mungkin bukan Bali solusinya melainkan Lombok. Yang paling saya kagumi
dari lombok adalah potensi wisata baharinya. Di antara sekian banyak objek
wisata bahari yang berada di Lombok, tampaknya wisatawan takkan melewatkan
kawasan pantai barat Lombok. Selain Pantai Senggigi yang terkenal, ada pula
tiga pulau di tengah lautan (yang di sebut dengan nama gili) yang menjadi
tempat favorit bagi wisatawan mancanegara dan lokal untuk berakhir pekan.
Untuk menuju Gili ada beberapa alternatif,
langsung dari Lombok atau dari Bali. Bagi yang langsung ke Lombok, setibanya di
airport Lombok yang terletak di bagian selatan pulau bisa langsung menuju
pelabuhan Bangsal yang kemudian menyeberang dengan perahu menuju Gili. Tetapi
bila memulai dari Bali alternatif paling umum adalah dengan naik kapal feri
atau speed boat. Dengan alasan menghemat waktu perjalanan, saya memutuskan
untuk menggunakan jasa speed boat yang hanya butuh waktu 1,5 jam dari Serangan
Bali langsung menuju Gili Trawangan. Jika dengan feri akan butuh waktu 4-5 jam
perjalanan menuju pelabuhan Lembar, belum lagi harus lanjut menuju Gili yang
membutuhkan waktu cukup lama. Jika waktu liburan lumayan lama, alternatif feri
ini bisa dijadikan pilihan karena sangat murah.
Hari masih siang ketika kaki menginjakkan kaki di
dermaga Gili Trawangan, sebelum menepi sudah terlihat kerumunan orang-orang
yang mayoritas wisatawan asing yang memenuhi dermaga, menunggu kapal untuk ke
Lombok atau island hoping ke Gili Meno atau Air. Perjalanan kali ini saya
lakukan bersama ibu, setibanya di gili trawangan saya langsung menuju
penginapan dengan menggunakan cidomo (transportasi khas Lombok, di Jawa
biasanya disebut delman) beristirahat sejenak, mandi dan melanjutkan aktivitas.
Sayang sekali jika berada di Gili tetapi tidak mengelilingi pulau, di Gili
Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan
bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang
lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan)
dan cidomo. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili
itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat. Pilihan saya
jatuh pada sepeda yang saya langsung dari penginapan tempat saya tinggal.
Menyusuri jalan-jalan Gili Trawangan yang sudah
tersusun dengan rapi melihat pantai di satu sisi dan penginapan di sisi lainnya
dengan orang-orang berbagai kewarganegaraan memenuhi seluruh ruas pulau. Aktivitas
yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), berjemur,
berenang, bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para
wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau. Di gili trawangan juga terdapat
penangkaran penyu dan kita bisa memberi donasi untuk menjaga kelestarian
penyu-penyu tersebut.
Gili
Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat
di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di
atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km,
Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut,
Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam. Bagian paling
padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini. Trawangan punya nuansa
"pesta" lebih daripada Gili Meno
dan Gili Air, karena banyaknya
pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa
tempat keramaian.
Setelah puas
mengelilingi Gili Trawangan perjalanan dilanjutkan ke 2 pulau lainnya Gili Meno
dan Gili Air, kami memutuskan untuk menyewa 1 perahu yang membawa kami keliling
pulau. Sebenarnya bisa dengan
public boat hanya jamnya tertentu dan tidak bisa berlama-lama jika tidak ingin
ditinggal.
Gili Meno adalah salah satu dari tiga pulau kecil,
selain Gili Trawangan dan Gili
Air, yang menjadi
kawasan wisata bahari. Tempat ini dapat dicapai dari Kota Mataram
sekitar 45 menit berkendaraan darat dengan perjalanan melewati Pantai
Senggigi yang berlatarkan pemandangan pantai yang menakjubkan serta
hutan lindung. Di sini terdapat taman burung yang mempunyai koleksi
burung-burung langka dari Indonesia dan mancanegara. Pasirnya putih dan masih alami.
Pepohonan bakau masih terlihat merimpun di sepanjang pesisir pantainya. Lain
lagi dengan suasana yang tercipta di Gili Air. Pulau yang terdekat dari Lombok
ini lebih sesuai bagi wisatawan yang berlibur bersama keluarga. Dihuni penduduk
lokal paling banyak, pulau ini lebih menawarkan suasana pantai yang tidak ramai
namun tidak terlalu sepi. Dari ketiga gili saya lebih suka suasanan di Gili
Air, karena cenderung sepi dan pantainya masih sangat alami, belum lagi
pemandangan sekeliling, pulau Lombok terlihat agak jelas karena gili air ini
memang pulau yang terdekat dari Lombok dibandingkan dengan ketiga gili yang
lain.
Jika anda
berencana berlibur, mungkin ketiga gili di Lombok ini bisa menjadi alternatif
liburan berupa wisata bahari yang sangat menyenangkan. Jauh dari hiruk pikuk
khas peradaban kota dan membuat siapapun yang berada di sana benar-benar
merasakan sensasi liburan yang sesungguhnya.
No comments:
Post a Comment