Amsterdam
adalah kota terbesar sekaligus ibu kota Belanda. Kota ini terletak di provinsi Holland Utara di sebelah barat negara ini. Wilayah Amsterdam
mencakup bagian utara Randstad,
salah satu konurbasi
terbesar di Eropa dengan jumlah penduduk sekitar 7 juta jiwa.
Amsterdam tidak hanya terkenal akan kanal-kanal dan jembatan yang memenuhi
kota juga atraksi dalam kota seperti royale palace, madame tussaud dan puluhan
museum, namun kota ini juga dikenal dengan betapa hidupnya kota ini disaat
malam terutama di daerah Red Light District.
Kemilau Red Light District, keramaian di malam hari
Dinamakan Red
Light District karena daerah ini terkenal dengan cahaya lampu berwarna merah
dan karena jumlahnya banyak dikarenakan pusat kehidupan malam ada disini, ini
yang membuatnya terkenal.
Red Light
District terletak tidak jauh dari stasiun kereta utama di Amsterdam, Central
station (yang juga sangat indah ketika malam). Cukup berjalan kaki menyusuri
jalan prins hendrikadde menuju arah Oosterdok, maka akan sangat mudah ditemukan
keramaian dengan pusatnya di Warmoesstraat.
Sebelum
memasuki Warmoesstraat, sebuah kanal menyerupai kolam renang raksasa menyambut
siapapun yang datang, berdiri sejenak di atas jembatan sembari menikmati
pemandangan bangunan khas amsterdam dengan jendela-jendela yang memantulkan
sinar membentuk refleksi simetris layaknya cermin karena air yang tenang.
Memasuki Red
Light District, melewati jalan-jalan sempit cafe-cafe dan restaurant memenuhi
sisi jalan, penginapan dari hostel sampai hotel berbintang juga memenuhi tempat
ini. Pemandangan yang sangat indah juga ketika menemukan kanal, potret
kehidupan malam dengan pantulan cahaya dari bangunan di pinggir kanal, jembatan
memberikan nuansa yang tidak bisa didapatkan dari kota lain.
Amsterdam dan Sepeda, gaya hidup sehat dengan
bersepeda
Amsterdam
termasuk kota yang menerapkan gaya hidup sehat bagi warganya, lihat saja di
sepanjang penjuru kota jalur khusus sepeda yang kebanyakan berdampingan dengan
jalur pejalan kaki memang khusus disediakan untuk alat transportasi ini.
Penduduk lokal mayoritas menggunakan sepeda untuk bekerja dan beraktivitas,
selain kontur kota yang relatif rata, tempat satu dan yang lain juga bisa
ditempuh dengan bersepeda.
Yang menarik
adalah sepeda juga dijadikan salah satu daya tarik bagi wisatawan. Bike tour
mengeliling situs bangunan dengan nilai histori secara berkelompok lengkap
dengan pemandu menggunakan sepeda atau cuma sekedar menyewa sepeda beberapa jam
atau satu harian penuh juga memungkinkan di Amsterdam. Berbagai penjuru kota juga
disediakan tempat untuk memarkirkan sepeda lengkap dengan kunci pengaman, jadi
tidak perlu khawatir jika meninggalkan sepeda di satu tempat.
Amsterdam dan hubungan erat dengan Indonesia.
Sekilas ada
beberapa persamaan antara Amsterdam dan Indonesia karena memang seperti yang
kita tahu dahulu Indonesia pernah dijajah oleh Belanda. Beberapa desain
bangunan dan jembatan juga sama, contoh sederhana adalah jembatan di kota tua
Jakarta yang bisa diangkat ketika ada kapal yang lewat (walaupun sekarang sudah
tidak beroperasi).
Populasi
orang Indonesia di tempat ini juga cukup banyak, sangat mudah menemukan orang
Indonesia disini karena kebanyakan dari mereka juga sudah menetap di Amsterdam
bekerja atau menikah dengan warga lokal. Hal ini juga terlihat dengan mudahnya ditemukan masakan Indonesia
dibandingkan negara lain di Eropa.
Amsterdam sebagai suatu kota memang layak
dikunjungi dengan kemudahan transportasi berupa bus, trem, metro, sepeda dan
yang lainnya. Kehidupan malamnya juga hal yang wajib dicoba ketika berada di
Amsterdam, karena kota ini tidak pernah tidur.
No comments:
Post a Comment