Work Hard, Play Harder

Follow
Twitter @chalzable
Instagram ID = chalzable
Line ID = chalzable
Facebook and Email = hatebinz@yahoo.com


SoundCloud = https://soundcloud.com/ichaaal

Tuesday, September 3, 2013

Medan and Samosir, Sumatera, Indonesia


















 Pulau Samosir yang dikelilingi oleh Danau Toba dan Medan saling terkait satu sama lain. Untuk mencapai Samosir mayoritas di tempuh lewat Medan, karena airport penerbangan komersial besar ada di Medan. Kedua tempat ini memiliki atraksi yang unik dan menarik yang sayang untuk dilewatkan.


Terbangun oleh segarnya atmosfer danau toba di pagi hari


Hari-hari di samosir saya habiskan di salah satu resort di daerah Tuk-Tuk, Samosir tepat di tepi Danau Toba. Bangun pagi keluar dari kamar udara sejuk langsung menyapa khas dataran tinggi, berolahraga sebentar di kolam renang resort sambil menunggu sarapan dengan pemandangan danau toba memberikan sensasi menyegarkan. Setelah sarapan saya menyewa motor menyusuri sisi danau toba mulai dari tuk tuk menuju tomok dimana lebih banyak pemukiman penduduknya. Aktivitas warga sudah mulai ramai sejak matahari terbit, perumahan khas batak di pinggir danau berlatarbelakang pegunungan dan hamparan sawah menambah indahnya pagi ini. Tomok memiliki beberapa objek wisata, salah satunya adalah pemakaman raja sidabutar dengan arsitektur khas batak. Selain itu dengan berjarak hanya 50 meter juga terdapat museum batak dengan melewati toko souvenir di sepanjang sisi jalan. Jangan kaget tiba-tiba ada ibu-ibu yang menarik anda masuk ke toko untuk membeli cinderamata. Museum batak tidak terlalu besar, hanya satu rumah khas batak yang untuk masuk harus menaiki tangga dan di dalamnya terdapat benda-benda khas adat batak mulai dari kain ulos dan kerajinan-kerajinan khas lainnya. Di hari tertentu ada pertunjukan tari sigale-gale, tarian mistis yang menggunakan boneka dan roh arwah yang dipercaya tetua ketika pertunjukkan bisa menggerakan boneka-boneka kayu. Untuk melihat pertunjukan tarian mistis ini dipungut biaya Rp 80.000 per orang. Semua tempat wisata tersebut ada di daerah Tomok dan jelas terlihat penduduk setempat sudah beradaptasi dengan populasi wisatawan yang meningkat tiap tahun, jadi wajar saja jika banyak penduduk yang bisa berbicara bahasa asing terutama yang berprofesi sebagai guide.

Dengan segala potensi wisata yang dimiliki wajar jika samosir dan danau toba menjadi salah satu tempat yang memperkaya pariwisata Indonesia.


Medan, sebuah kota tua yang menyimpan banyak potensi wisata


Puas menikmati keindahan danau toba dan pulau samosir, tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi kota Medan. Sekilas jika melihat Medan seperti layaknya kota tua, dengan typical bangunan khas belanda dicampur dengan etnis tionghoa, karena populasi etnis ini termasuk besar di Medan.

Hari sudah malam ketika saya menginjakkan kaki di Medan, sengaja memilih penginapan di daerah kesawan (Jl. A. Yani) yang dipenuhi gedung tua mayoritas 2 lantai di kedua sisi jalan karena aksesnya yang sangat dekat dengan pusat keramaian kota, Merdeka Walk. Merdeka Walk termasuk tempat berkumpulnya mayoritas anak muda kota Medan berupa outlet makanan dengan konsep outdoor yang menawarkan berbagai variasi kuliner mulai dari cita rasa tradisional sampai western food. Salah satu yang menjadi favorit adalah Tenda Nelayan yang tersohor dengan pancake duriannya, jika anda pecinta dimsum tempat ini juga menjadi surganya.

Salah satu hal unik yang harus dicoba ketika di Medan adalah berkeliling kota dengan menggunakan becak motor (bentor). Kemampuan bernegosiasi dengan abang bentor (pengemudi bentor) menentukan banyaknya uang yang harus dikeluarkan. Tidak perlu takut kehabisan bentor di Medan karena jumlah bentor di kota ini cukup banyak, hampir di setiap sudut jalan akan mudah menemukan alat transportasi satu ini.


Medan dan nilai historis yang sangat tinggi


Medan kaya akan tempat-tempat yang memiliki nilai historis tinggi, seperti Masjid Raya Al-Mashun yang merupakan peninggalan Sulthan Deli dan masih digunakan sebagai tempat ibadah sampai sekarang. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan letaknya sangat dekat dengan istana Maimoon yang hanya berjarak 200 meter.
Istana Maimoon sendiri terbuka untuk masyarakat umum, di dalamnya berisi ruang pertemuan, foto-foto keluarga kerjaan deli, perabot rumah tangga Belanda kuno dan berbagai senjata. Hal menarik yang bisa dilakukan di Istana Maimoon adalah mengabadikan gambar di kursi raja berukuran raksasa, di musim liburan siap-siap saja mengantri menunggu giliran.

Jika anda penggemar buah durian, mungkin anda akan jatuh cinta kepada kota ini. Karena buah khas Indonesia yang sangat tajam baunya ini terdapat di kota Medan sepanjang tahun, salah satu tempat yang paling terkenal dan sering dikunjungi adalah Durian Ucok. Jangan khawatir jika anda tidak bisa memilih durian yang sesuai, karena abang-abang penjual dengan senang hati memilihkan untuk kita, tidak manis sisa dikembalikan dan diganti dengan yang baru.

Satu hal yang perlu diperhatikan, karena Medan salah satu kota besar di Indonesia, jangan kaget jika menemukan macet di kota ini. Volume kendaraan yang semakin meningkat membuat kota ini tidak luput dari macet, bahkan untuk bentor sudah diberlakukan aturan tidak boleh melewati jalan tertentu di kala siang hari.

Secara garis besar, Medan harus masuk dalam list travel karena potensi wisata budaya dan kulinernya tidak usah diragukan lagi. Selamat berlibur.

No comments: