Modern
Milan
Perpaduan
seni, style, fashion dan high finance
Kota
berpopulasi sekitar 1,3 juta penduduk ini merupakan kota metropolis di Italia
dan merupakan kota terbesar kedua di Italia.
Rasanya Milan
adalah gambaran modernisasi sebuah kota dengan khas gaya eropa utara baik untuk
visualisasi dan gaya hidupnya.
Namun beberapa
orang berpendapat Milan telah menggeser beberapa nilai art dan beauty ke arah
"material demand" baik untuk style, fashion dan gaya hidup mahal.
Tetapi beberapa tempat di Milan masih menunjukkan masterpiece karya dan
bangunan yang sayang untuk dilewatkan.
Menikmati pusat kota Milan dengan berbagai pilihan sarana
transportasi
Milan adalah
kota pertama di Italia yang saya kunjungi setelah Swiss. Jalur yang saya pilih
dan menurut saya paling nyaman untuk menuju Milan adalah dengan menggunakan
kereta. Setelah berhenti di beberapa tempat selama kurang lebih 5 jam
perjalanan kereta sampai di Milan, di stasiun kota yang terbesar dan menjadi
pusatnya yaitu stasiun Milano Centralle. Yang perlu diingat selama perjalanan
lintas negara adalah pastikan visa masuk ke Italia masih valid jika tidak maka
Anda akan dipaksa turun dan pulang.
Stasiun kereta
Milano Centralle sangat padat ketika summer vacation seperti ini, cukup besar
sampai memuat 20 jalur kereta dan memiliki atap berupa silinder yang dipotong
melintang. Pusat kota Milan juga tidak sulit untuk dieksplor. Berbagai pilihan
transport mulai dari bus, taxi dan kereta tersedia. Namun yang paling nyaman
dan ekonomis adalah dengan menggunakan kereta bawah tanah (metro) untuk tour 1
hari penuh misalnya bisa naik turun sesuka hati kita hanya dengan 4,5 Euro.
Keindahan gothic architecture di Piazza del Duomo, Milan
Piazza del
Duomo dengan Duomo cathedral terbesar ke-empat di dunia yang terletak di milan
ini sangat kental dengan gothic architecturenya (cathedral terbesar masih
dipegang St.Peter's Basilica di Vatikan). Eksteriornya sendiri terdiri dari
2245 patung, 135 spire, 96 gargoyles dan hampir 1 km tracery.
Yang menarik
dari Piazza del Duomo selain arsitekturnya yang tidak usah diragukan lagi
keindahannya yaitu ratusan burung merpati yang bertebaran disekeliling
cathedral, cukup dipancing dengan beberapa butir jagung mereka akan mendekat.
Namun yang perlu diwaspadai dari tempat ini karena ramainya adalah pickpocket
(copet) yang memang sudah terkenal akan kelihaiannya.
Masih di
daerah Piazza del Duomo, rasanya tidak lengkap jika tidak berkeliling dan
mengunjungi shopping mall yang berada di dalam piazza ini. Bentuk dinding dan
atap khas arsitektur eropa memberikan kesan mewah tempat ini, wajar jika
barang-barang yang ditawarkan adalah barang-barang dengan brand terkenal.
Kemegahan Castello Sforzesco dan Piazza Sempione
Tidak jauh
dari Duomo hanya 2 stop Metro dari Duomo menuju Cairoli, sebuah air mancur di
depan sebuah kastil bernama Castello Sforzesco akan terlihat.
Castello
Sforzesco sendiri merupakan gedung kastil berbentuk empat persegi panjang yang
disekat dengam dinding-dinding kastil yang megah. Di belakang Castello
Sforzesco terdapat taman yang luas yang dijadikan tempat untuk berjemur atau
berolahraga bagi penduduk lokal, taman berumput hijau dan beberapa bunga ini
cukup luas dan diakhiri dengan piazza sempione yang dari bentuknya sekilas
mirip dengan Arc du Triomphe di Paris, sangat indah.
Mengintip
pernikahan di Sant'Ambrogio, gereja terpenting di Milan
Jika ingin
melihat kapan seorang Italiano terlihat maksimal cantik dan tampan adalah pada
saat upacara pernikahan, dan ini yang saya temui secara tidak sengaja ketika
berada di Sant'Ambrogio. Sebelum memasuki ruang utama gereja ada halaman cukup
luas berdinding tinggi dan beberapa menara yang sangat indah, saat itu kedua
mempelai baru saja berikrar dan keluar menuju halaman Sant'Ambrogio dimana
semua kerabat menyambut dengan tepuk tangan meriah dan mengabadikan gambar.
Kedua mempelai kemudian saling berciuman dan berjalan keluar meninggalkan areal
gereja dan ketika sampai di pintu keluar, kerabat terdekat melemparkan beras
kepada penganting (simbolisasai berkat kerabat) disambut hangat tawa dan ucapan
selamat. Saya yang notabenenya tidak kenal dengan kedua mempelai bisa ikut
merasakan bahagia melihat pemandangan yang ada di depan mata saya, sangat
indah.
Milan memang
bukan merupakan daerah tujuan wisata utama di Italia, namun bukan berarti Milan
"miskin" akan tempat wisata selain tempat yang disebutkan di atas
masih banyak yang lain seperti Piazza della Scala, Museo Bagatti Valsechi,
Pinacoteca di Brera dan masih banyak lagi, dan semuanya dapat dijangkau dengan
sarana transportasi yang memadai. Jadi tunggu apalagi,
visit Italia..
No comments:
Post a Comment