Amazing
Rome
When
magic talks
Rome (Roma)
adalah kota yang unik, menjadikannya sebuah kota yang tidak ada satu kota
manapun yang menyamainya mulai dari artistik, historis dan kekayaan
arsitekturalnya. Namun layaknya hidup ada sisi negatif juga dari Roma, seiring
dengan perkembangan jaman level polusi makin meningkat dengan bertambahnya
populasi kendaraan secara signifikan. Walaupun belum bisa menyaingi jakarta
tapi kemacetan lalu lintas di Roma sudah mulai terlihat apalagi di saat musim
liburan, ketika jumlah wisatawan yang datang meningkat. Namun bagi saya ini
adalah konsekuensi yang harus ditanggung Roma mengingat betapa kaya budaya dan
peninggalan sejarah dari kota ini.
Colosseum, Roman world's larger surviving structure
Layaknya kota-kota ternama di dunia, Roma juga
memiliki ikon kota. Jika Paris memiliki menara eiffel, Mesir dengan piramida,
London Eye di London, maka Roma punya Colosseum. Colosseum juga pernah tercatat
sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia bersama Candi Borobudur di Indonesia.
Colosseum merupakan saksi sejarah kekuasaan jaman
Romawi tempat pertarungan gladiator dan sisa-sisa kemegahan itu masih terasa
sampai sekarang.
Colosseum beberapa bagiannya memang runtuh itu
yang menjadikannya tidak simetris. Namun ada pepatah kuno yang terkenal
menyebutkan, selama Colosseum berdiri maka Roma seharusnya tetap berdiri.
Ketika Colosseum hancur, Roma juga akan hancur dan ketika Roma hancur maka
dunia juga akan hancur.
Bisa dibayangkan beribu tahun yang lalu Colosseum
sudah dibangun tanpa bantuan alat-alat berat seperti sekarang, membutuhkan
lebih dari 100.000 meter kubik batu marble dengan 300 ton iron bracket,
benar-benar pekerjaan tanpa cela dan seluruh dunia mengakuinya. Colosseum juga
memiliki gerbang masuk yang sangat indah, terletak di salah satu sisinya
bernama Arco di Costantino. Bentuknya mengingatkan kepada Arc de Triomphe di
Paris.
Colosseum paling tepat dikunjungi ketika malam,
saat lampu-lampu dinyalakn menjadikan suasana elegan dan klasik makin terasa di
tempat ini. Memandang kagum Colosseum yang sangat mudah diakses dengan bus umum
atau kereta bawah tanah Metro jalur A di Colosseo adalah hal yang biasa
dilakukan orang-orang yang berada di depannya. Namun kekurangannya saat malam
adalah tidak bisa masuk ke dalam Colosseum karena tutup satu jam sebelum
sunset.
Foro Romano, ketika reruntuhan bebatuan menjelma
menjadi lukisan keindahan
Forum Romawi, juga dikenal dengan sebutan Latin
yang aslinya (Latin: Forum Romanum, Italia: Foro Romano), terletak antara Bukit
Palatine dan Bukit Capitoline kota Roma, Italia. Warga kota kuno disebut
sebagai lokasi “Forum Magnum” atau hanya “Forum”. Ini adalah bagian dari daerah
yang terpusat di sekitar peradaban Romawi kuno dikembangkan.Struktur tertua dan
paling penting dari kota kuno yang terletak di atau dekat Forum. Ini termasuk
residensi kerajaan kuno mantan regia serta kompleks sekitarnya dari perawan
Vestal, baik yang telah dibangun kembali setelah munculnya kekaisaran Roma. Kuil
Kerajaan itu awal dan kuil-kuil itu terletak di tepi barat forum.
Foro Romano (Roman Forum) untuk hampir seribu
tahun adalah jantung ancient Rome yang sangat terkenal di eropa. Namun sekarang
tempat ini telah runtuh dan yang tertinggal adalah reruntuhan batuan namun
terlihat historikal dan menjadikannya situs arkeologi terpenting di Eropa dan
dipertahankan juga dilestarikan oleh pemerintah setempat.
Untuk masuk ke dalam Foro Romano masih dibuka
untuk umum dengan jalan masuk di Largo Romolo e Romo (terletak di junction Via
dei fori Imperiali dan via cavour), untuk menuju tempat ini sama dengan menuju
Colosseum karena lokasinya yang berdekatan satu sama lain.
Roma dan modernisasi sebuah peradaban
Melihat gedung perkantoran, pemukiman dan
peninggalan sejarah menjadi satu adalah hal yang wajar di Roma. Penduduk lokal
sudah berbaur bersama para turis di dalam kendaraan umum entah bus maupun
metro. Yang menjadi sorotan di Roma adalah vandalisme yang mulai merajalela,
lihat saja beberapa kereta metro sudah penuh dengan coretan, sangat
disayangkan. Tetapi di Roma juga masih ramai orang berpergian dengan sepeda
bahkan kereta kuda (delman di Indonesia) juga dimanfaatkan sebagai alat
transportasi yang biasa ditawarkan ke turis.
Jika berkunjung ke Italy maka pastikan Roma masuk
ke dalam salah satu list kunjungan, karena tempat ini luar biasa kaya akan
tempat-tempat yang memanjakan mata.Selamat berlibur
No comments:
Post a Comment