Extraordinary Pau
Menikmati Pesona Kota Kecil di Selatan Prancis
Bonjour monsieur,
Bienvenue à Pau (selamat pagi bapak, selamat datang di Pau) itulah kalimat pertama yang saya dengar
ketika tiba di Pau Airport setelah menumpuh 1 jam 15 menit perjalanan dengan
pesawat dari Paris. Airport di Pau tidak terlalu besar namun sangat bersih dan
rapi juga sepi, sesampainya di airport saya dan kolega saya yang berkebangsaan
perancis langsung menuju tempat penyewaan mobil karena transportasi dengan
mobil adalah solusi paling tepat jika ingin berkeliling menikmati kota kecil
ini yang sarana transportasinya masih terbatas tidak seperti kota-kota besar di
Perancis lain seperti Paris.
Mengagumi indahnya Pegunungan Bersalju Pirenea
dengan suhu 4 derajat Celcius
Pau adalah ibu kota salah satu wilayah di
Perancis yang dinamakan Pyrene Atlantik. Kota ini terletak di kaki
pegunungan Pirenea yang menjadi batas negara Perancis di selatan dengan
Spanyol. Di kota ini terdapat beberapa lokasi stasiun ski. Pirenea memang
merupakan pegunungan ke 2 di Eropa setelah Alpen yang menjadi sasaran liburan
warga Eropa baik ketika musim dingin untuk bermain ski maupun untuk berbagai
jenis olah raga di musim panas.
Akses menuju pegunungan Pirenea juga sangat
mudah dengan kondisi jalan yang sangat baik, dibutuhkan waktu 2 jam perjalanan
menuju perbatasan Perancis-Spanyol tempat tujuan pertama kami untuk melihat
pegunungan bersalju dari jarak dekat. Selama perjalanan pemandangan yang
disuguhkan benar-benar indah dengan gradasi pemandangan yang bervariasi. Ketika
meninggalkan airport menuju kaki pegunungan tapi masih dekat dengan perkotaan
pemandangan berupa jalan beraspal dengan pohon-pohon tinggi berwarna hijau dan
kuning disisi jalan dengan rumah penduduk yang jarang dan padang rumput yang
luas, sesekali terlihat hewan ternak berkeliaran bebas di Padang rumput hijau.
Dari jauh terlihat deretan pegunungan bersalju yang seakan-akan memanggil kami
untuk mendekat. Mencapai area kaki pegunungan jalan mulai berbelok dan mendaki
dengan tebing bebatuan di satu sisi dan aliran air sungai dari pegunungan disisi
lainnya dengan rerumputan hijau di sisi sungai, pepohonan di area ini berukuran
lebih kecil tetapi masih memiliki dedaunan. Semakin ke atas dimana udara
semakin dingin mencapai 4 derajat Celcius, yang terlihat hanyalah pegunungan
bersalju nyaris tanpa pepohonan, dengan aliran air dari pegunungan yang masih
mengalir deras bisa dibayangkan bagaimana dinginnya.
Sensasi melintasi perbatasan Perancis dengan Spanyol
Kami berhenti di rest area dan hal yang
pertama dilakukan adalah keluar mobil dan mengambil salju dalam genggaman
tangan dan merasakan sejuknya. Seluruh tempat ini ditutupi salju hanya ada
beberapa bagian batu pegunungan terlihat, beberapa keluarga juga terlihat
membawa anak-anak mereka untuk bermain salju dan membentuk bola salju, meskipun
ini sudah masuk summer karena memang lokasinya cukup tinggi wilayah pegunungan
pirenea ini masih ditutupi salju. Bagian jalan beraspal juga bersih dari salju
karena memang ada jasa pembersihan jalan dari salju untuk akses orang-orang
yang ingin melintasi perbatasan menuju spanyol. Saya melintasi sisi jalan dan
melihat aliran air dari pegunungan, ingin merendamkan kaki ke air namun saya
mengurungkan niat mengingat dinginnya cuaca. Puas mengabadikan gambar kami
melanjutkan perjalanan melintasi perbatasan Perancis-Spanyol.
Bienvenidos a Espana, petunjuk di sisi jalan
menandakan kami sudah melintasi perbatasan. Salju masih terlihat di kanan kiri
jalan dengan pemandangan gunung yang makin jelas. Yang menarik di tempat ini
adalah berdirinya beberapa kafe dan tempat makan yang ramai dikunjungi para
pelancong, pemain ski untuk menikmati makanan dan minuman sebelum melanjutkan
perjalanan.
Karena summer maka siang lebih lama di Pau,
matahari baru tenggelam sekitar jam 9 malam sehingga ketika kami meninggalkan
tempat ini jam 6 sore masih dalam keadaan terang benderang. Perjalanan kami
lanjutkan menurununi gunung menuju pusat kota Pau, selama perjalanan ke Pau
beberapa tempat pengolahan wine terlihat beserta perkebunan anggurnya, bagi
orang Perancis wine sama halnya es teh atau es jeruk di Indonesia, selalu
dihidangkan saat jamuan makan siang atau makan malam.
Menikmati Pesona Pusat Kota Pau
Berkat letak geografisnya yang penuh tanjakan dan
kelokan Pau dikenal oleh para penggemar olahraga sepeda. Bahkan sejak tahun
1930 kota ini telah ditunjuk menjadi salah satu tempat, etape dalam seri Tour
de France, lomba balap sepeda paling terkenal di Perancis yang diikuti sejumlah
negara besar dunia. Namun jauh sebelum itu sebenarnya Pau secara rutin
telah menjadi tuan rumah balap mobil yang terkenal hingga saat ini, yaitu Grand
Prix Formula. Saat Grand Prix formula jalan-jalan disulap menjadi area balap
dengan tribun penonton temporer yang sengaja dibuat dibeberapa tempat dengan
memperhatikan unsur keselamatan sisi jalan didesign dengan ban-ban karet dan
pagar.
Tempat paling menarik di pau menurut saya adalah
kafe-kafe di sepanjang sisi jalan sekitar Château de Pau (Pau castle) dimana pemandangan
pegunungan pirenea bersalju terlihat di kejauhan, saat summer menikmati
secangkir coklat panas dan roti di luar kafe dengan udara yang sejuk memberikan
nuansa tenang.
Pusat perbelanjaan juga tidak jauh dari sini yang
biasanya dipenuhi oleh remaja-remaja. Bangunan-bangunan di Pau juga sama
layaknya dengan negara eropa lain dengan sentuhan arsitektur yang khas.
No comments:
Post a Comment