Work Hard, Play Harder

Follow
Twitter @chalzable
Instagram ID = chalzable
Line ID = chalzable
Facebook and Email = hatebinz@yahoo.com


SoundCloud = https://soundcloud.com/ichaaal

Tuesday, November 5, 2013

KELAS INSPIRASI BALIKPAPAN 6 Nov 2013. It only takes one day to inspire forever


Entah pada akhirnya siapa yang menjadi objek inspirasi, yang jelas pengalaman ini menjadi salah satu momentum hidup yang patut diabadikan..


The Moment



Hari itu sama seperti hari yang biasa saya lewati di kantor, ratusan email masuk ke dalam inbox yang memang menumpuk karena baru ditinggal liburan seminggu.
Dari sekian banyak email yang ada di inbox ada satu yang sangat menarik perhatian, saya terpilih menjadi salah satu relawan pengajar di Kelas Inspirasi yang kali ini bertempat di kota kelahiran saya, Balikpapan.

Darimana saya tahu tentang Kelas Inspirasi bisa dibilang kebetulan, lewat salah satu jejaring sosial dimana teman SMA yang cukup lama tidak bertemu tiba-tiba mengirim satu pesan mengenai Kelas Inspirasi ini lengkap dengan linknya.
Rasa ingin tahu saya semakin besar, saya telusuri link resmi Kelas Inspirasi yang pada akhirnya membuat saya terkagum-kagum, Indonesia membutuhkan gebrakan seperti ini. Dengan niat bulat saya beranikan diri untuk mengisi form pendaftaran online, walaupun jam terbang saya dalam hal mengajar masih sangat minim. Maklum dengan profesi yang saya geluti sekarang sebagai seorang Engineer di salah satu perusahaan minyak di Indonesia sangat jauh dengan yang namanya mengajar, lebih menantang lagi karena yang akan menjadi objek inspirasi adalah anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar.

Kelas Inspirasi wilayah Balikpapan diadakan serentak tanggal 6 November 2013. Segala persiapan dibuat sedemikian rupa dimana "guru-guru sehari" dibekali guideline sehingga diharapkan pesan yang ingin disampaikan kepada adik-adik di bangku sekolah dasar bisa dicerna dengan baik. Salut kepada tim panitia yang memang jelas terlihat telah mengorganisir dengan sangat baik, mulai membekali informasi online lalu briefing untuk mempertemukan semua relawan untuk pertama kalinya, pembagian kelompok dan bekerja di team kecil spesifik per sekolah.



Team HEBAT SDN 009 Balikpapan Timur


1. Risal Rahman - Well Intervention Engineer 
2. Siska Tania - Remuneration and Organization Dev Manager
3. Restu Putri - Konselor Laktasi
4. Hakim - IT 
5. Rezal - Marketing Communication
6. Asep Irwansyah - Fotografer 
  




D Day

Jam masih menunjukkan pukul 5 pagi ketika saya mulai mengendarai mobil menuju tempat bertemu dengan tim inspirator yang lain. Cuaca agak sedikit kurang bersahabat, langit mendung diiring hujan intensitas sedang seakan menandai tantangan yang akan kami hadapi pagi ini. Semua tim telah berkumpul dan sekitar pukul 6 pagi kami meluncur menuju tempat dimana kami akan menginspirasi yaitu SDN 009 Balikpapan Timur.


SDN 009 Balikpapan Timur terletak di daerah Teritip, sekitar 45 menit perjalanan dari Bandara Internasional Sepinggan. SDN 009 termasuk mudah diakses karena lokasinya di pinggir jalan, memiliki 6 kelas belajar mengajar di bangunan 2 lantai (kelas 4,5,6 di lantai 2 dan kelas 1,2,3 di lantai 1) selain itu sekolah ini juga memiliki lapangan yang sudah saya lirik sejak kedatangan saya sebagai salah satu tempat dalam proses menginspirasi.

Setibanya di SDN 009 kami langsung disambut ramah oleh ibu Sarikem, kepala sekolah SDN 009 dan lebih menggembirakan lagi suguhan teh manis panas dan hidangan juga tersedia di atas meja, beruntung bagi saya yang belum sarapan karena pagi-pagi buta sudah meninggalkan rumah. Melihat ekspresi teman-teman lain yang lahap menikmati hidangan saya yakin mereka juga sama seperti saya.



Pukul 07:15 bel masuk berbunyi, siswa siswi terlihat berbaris tapi di depan kelas dipimpin ketua kelas masing-masing. Sesuai hasil pembagian kelas pada saat briefing kami mulai menuju kelas masing-masing dengan niat teguh diselilingi perasaan sedikit khawatir karena yang dihadapi adalah anak sekolah dasar.


Program kelas inspirasi untuk SDN 009 dibagi menjadi 3 sesi dengan 5 relawan inspirator dibagi ke 5 kelas (kelas satu dan dua digabung). Jumlah murid di SDN 009 berjumlah 136, sekitar 25 murid per kelas. Tiap sesi terdiri dari 1 jam diikuti jeda 10 menit kemudian dilanjutkan sesi yang lain.
Saya kebagian kelas 6, kelas 4 dan kelas 3 di dalam kelas-kelas inilah cerita menariknya dimulai.

Selamat pagi,...

Sapaan pertama saya setelah minta ijin kepada guru kelas untuk mengambil alih kelas. Terlihat dari jawaban mereka masih ada nada malu dan ragu karena ini kali pertamanya saya dan adik-adik ini bertemu.


Namun suasana langsung mencair ketika saya mulai memperkenalkan diri dan memulai ice breaking dengan membuat yel-yel di kelas dan membuat ground rule bersama mereka. Ground rule yang paling bermanfaat adalah "blowfish", ini adalah senjata ampuh untuk membuat kelas yang ribut menjadi hening seketika. Teknisnya adalah ketika ada instruksi "blowfish", mereka harus menirukan ikan ini dengan menggembungkan kedua pipi mereka dengan kedua tangan di pipi mereka, sungguh lucu namun efektif.


Kemudian lanjut ke bagian paling sulit yaitu mendefinisikan pekerjaan saya sebagai well intervention engineer untuk diterjemahkan ke bahasa yang mudah dipahami oleh anak sekolah dasar.
Pendekatan yang saya ambil lewat story board menjelaskan bagaimana proses terbentuknya minyak dan gas sampai menjadi produk yang bisa dinikmati oleh mereka. Sengaja saya sisipkan foto saya ketika bekerja di lapangan dengan harapan mereka bisa melihat kondisi real di lapangan.

Let's play,.

Ini bagian favorit saya karena pada tahap ini saya memposisikan diri sebagai teman main mereka, status horizontal dengan harapan mereka bisa lepas dan mau berbagi pendapat dengan saya.
Games pertama yang saya pikir paling pas agar mereka bisa mereasakan sensasi sebagai seorang engineer adalah dengan memakai seragamnya.
Saya telah membawa 2 set seragam kerja saya (Personal Protective Equipment) lengkap mulai dari safety helmet, safety googles, coverall, hand gloves dan safety boots. Saya kemas dalam bentuk games dengan melombakan siapa yang paling cepat memakai seragam lengkap. Sesuai dengan ekapektasi saya games ini menarik perhatian mereka, karena hanya bisa memilih dua orang tidak jarang para murid yang mengajukan diri namun tidak terpilih sedikit kecewa.
 

Ketika games dimulai semua bersorak mendukung jagoan mereka masing-masing, pemandangan yang sangat menyenngkan melihat anak kecil memakai seragam orang dewasa yang serba kebesaran, ketika selesai semua tertawa lepas karena baju yang dipakai kedodoran dan ide ini saya pakai menjadikan mereka maskot kelas dan sudah pasti wajib untuk diabadikan bersama-sama dalam bentuk foto.


Enough about me, now explore more about them,..

Setelah puas bercuap-cuap tentang profesi saya, gantian saya yang mengexplore minat dan cita-cita mereka. Saya gunakan dua metode yaitu sticky note dengan membuat papan cita-cita dimana mereka bisa menulis cita-cita mereka dalam sticky note dan menempelnya di papan.

Namun yang menjadi gong nya adalah games "KEJAR CITA-CITAMU" disini tiap anak diberikan headband putih dimana mereka menuliskan cita-cita mereka masing-masing dan kemudian diikatkan di dahi layaknya pendekar. Tujuannya adalah agar mereka bngga dengan cita-cita mereka dan teman-teman mereka tahu apa yang menjadi cita-cita temannya. Bagian yang paling menariknya adalah pada bagian KEJAR, dimana setiap murid harus mengejar CITA-CITA (yaitu saya) ke tengah lapangan sampai dapat kemudian dipeluk erat. Mengajarkan pentingnya memiliki cita-cita hidup dan kepuasan setelah berhasil mendapatkannya.
Kerjasama tim dan kemampuan komunikasi juga saya berikan pada sesi games BISIK-BISIK TETANGGA, permainan yang sudah umum beredar dimana orang yang paling belakang harus mentransfer kalimat sehingga orang yang paling depan bisa mendapat informasi yang sama, dengan syarat harus berbisik ke teman yang ada di depannya.

Closing,.

Inilah saat yang bisa dipilang one hour is not really enough to inspire, tapi dengan interaksi selama sejam penuh dari ekspresi, respon yang diberi anak-anak memberikan suatu kepuasan sendiri. Diakhir saya berikan kenang-kenangan berupa gelang persahabatan dimana menandakan dengan adanya ikatan gelang di tangan mereka, mereka ingat bahwa mereka memiliki cita-cita, mereka memiliki semangat untuk membuat bangga orang tua mereka dan yang terpenting mereka memiliki niat dalam diri untuk lebih baik.
   



























1 comment:

Unknown said...

Menginspirasi sekali mas. Saya jadi ngiri...... saya juga dapat pengalam seruu di SDN 018 Balikpapan Tengah. Tahun depan kalo ada lagi, ngumpull ya